[BERITA69]

“Apa saya harus nunggu? Yang saya lihat situasinya kayak ‘benar juga, saya mau dikeluarkan ini’ dengan tanda-tanda yang saya enggak dikirim ke China, karena menurut saya apalagi Jonatan (Christie) dan Chico (Aura Dwi Wardoyo) berangkat, saya sebagai kepala pelatih harus bertanggung jawab sampai akhir masa kerja kita, sampai bulan 12 ini, apalagi China Super 750,” tambahnya.

Melihat situasi ini, Irwansyah kemudian terbuka untuk membuka jalan lain dengan mendengar tawaran menjadi pelatih di negara lain seperti India. Namun, ia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan apapun terkait masa depannya, termasuk melakukan tanda tangan kontrak dengan negara lain.

“Tawaran ada, tapi tidak ada tanda tangan apa-apa. Kita dijanjikan, dikasih ini itu, harganya segini, tapi kita kan masih kerja di PBSI. Jujur kita bangga banget ngelatih di PBSI ini buat nama Indonesia. Saya jujur, setiap dengar lagu kebangsaan Indonesia Raya menetes air mata ini saking bangganya. Tapi kenapa kita ambil ke luar?,” imbuh Irwansyah. 

“Ya ketika kita sudah tidak dipakai lagi di sini masa kita mau menunggu. Masa saya mau minta-minta dengan membaca situasi ini. Satu kebanggaan kita melatih di Indonesia, tapi sampai saat ini saya tidak ada kabar (dari PBSI), sedangkan ini udah dekat kontrak kita habis. Sedangkan tanggal 1 Desember sudah diliburkan semua,” tutupnya.

Editor: Ibnu Hariyanto

[BERITA69]