[BERITA69]

Harapannya, tercipta kesepakatan global yang memungkinkan pengelolaan pasokan cadangan mineral dapat memenuhi kebutuhan dunia, sekaligus dapat menerima margin optimal bagi negara pemilik cadangan.

Sebagai contoh, Heri menyebutkan bahwa dalam komoditas timah, tiga negara penghasil terbesar, yaitu Indonesia, China, dan Peru, memasok 90 persen kebutuhan dunia. Dengan kondisi ini, MIND ID telah memulai penjajakan kemitraan dengan salah satu perusahaan di China untuk membentuk aliansi strategis dalam komoditas timah.

“Kami sudah memetakan potensi ini dengan baik. Kami berharap dapat influence banyak mitra lain untuk berkolaborasi, sehingga kita bersama-sama dapat menjadi driver harga komoditas mineral global,” kata dia.

Lebih lanjut, Heri menyampaikan bahwa Grup MIND ID juga akan terus memperkuat tata kelola mineral. Pasalnya, salah satu langkah penting adalah memastikan disiplin dalam pengelolaan pasokan mineral sebagai acuan bagi pelaku industri di Indonesia.

“Isu seperti Pertambangan Tanpa Izin (PETI) harus diminimalkan, agar tidak ada pasokan mineral yang keluar ke pasar global secara tidak terkendali, yang dapat merusak kesepakatan harga di masa depan,” tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

[BERITA69]