[BERITA69]

SEOUL, iNews.id – Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memberlakukan status darurat militer di negaranya, Selasa (3/12/2024) malam. Situasi gedung parlemen atau Majelis Nasional Korsel di Seoul mencekam.

Petugas kepolisian dalam jumlah besar disiagakan menjaga gedung parlemen, termasuk melarang anggita majelis untuk masuk. Selain itu pasukan elite militer Korsel bersiaga di dalam gedung.

Di luar gedung, masyarakat dan anggota parlemen bentrok dengan aparat keamanan. Mereka berusaha memasuki gedung parlemen untuk membatalkan status darurat tersebut.

Para pemimpin partai penguasa maupun oposisi kompak menentang keputusan Yoon menerapkan status darurat militer. Mereka menegaskan tak ada alasan kuat bagi Yoon untuk menerapkan status darurat tersebut.

Kantor berita Yonhap melaporkan, pemimpin oposisi dari Partai Demokrat, Lee Jae Myung, mengatakan, status darurat militer yang diumumkan Yoon di televisi itu melanggar konstitusi.

Lee juga meminta seluruh anggota parlemennya untuk berkumpul di Majelis Nasional malam ini juga. Namun gedung parlemen dijaga polisi. Sekitar 70 anggaota parlemen Demokrat sudah berada di dalam gedung bersiap untuk menggelar sidang guna membatalkan status darurat militer.

Selain itu, Lee menyerukan kepada warga Korsel untuk terus mendatangi gedung parlemen guna menggagalkan status darurat militer.

Hal senada disampaikan Han Dong Hoon, pemimpin partai berkuasa, Partai Kekuatan Rakyat, di mana Yoon menjadi anggotanya.

[BERITA69]