[BERITA69]

“Jadi selain dari Kementerian Investasi, dari Kementerian dan lembaga lainnya juga memiliki andil serupa sehingga kami ke depannya akan berkolaborasi guna bagaimana caranya mendorong daya saing UMKM dan memiliki akses pasar yang luas,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang berbeda, Pimpinan Redaksi Sindonews.com, Pung Purwanto mengatakan gelaran yang dihelat pada Rabu (4/12/2024) di aula iHub, Lantai 1 Gedung Sindo, itu ditujukan untuk menyampaikan edukasi kepada para pelaku UMKM ihwal peluang untuk naik kelas. 

“Di Indonesia, UMKM di Indonesia termasuk sangat banyak yakni sebanyak 66 Juta pelakunya. Dan mereka memiliki kontribusi besar bagi perekonomian nasional yaitu sebesar 61 persen dari PDB,” ujar Pung di Gedung Sindo. 

Keputusan Sindonews menggandeng Kementerian Investasi dan BKPM tersebut guna meningkatkan kemampuan UMKM agar dapat mengakses investasi dari luar negeri. 

“Di Kementerian Investasi dan BKPM itu ada Direktorat UMKM, kenapa? Karena UMKM atau mitra lokal itu harus disertakan dalam investasi luar negeri yang masuk,” katanya.

Pung menambahkan, aturan penerapan Investasi luar negeri yang harus melibatkan UMKM tersebut, masih menuai kendala terutama standar dari pemberi modal luar negeri tersebut. 

“Cuman masalahnya UMKM ini masih ada yang belum memenuhi standar investor luar negeri. Semisal, rantai pasoknya contohnya otomotif jika ingin ada di Indonesia, membutuhkan bahan-bahan yang disediakan oleh UMKM disini,” ujarnya.

Diketahui, Sharing Session ini dihadiri narasumber yakni Direktur Pemberdayaan Usaha Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Anna Nurbani; Edukator Enterpreneurship sekaligus pendiri Seci Institute, Pinpin Bakhtiar dan CEO Filosofi Kopi, Handoko Hendroyono. 

Editor: Aditya Pratama

[BERITA69]