Kaum Muda Bersuara Harap Cagub Dedi Mulyadi Bisa Benahi Masalah Jawa Barat BERITA 69
[BERITA69]
BANDUNG, iNews.id – Kongres Muda Edisi Jawa Barat Istimewa Road to Gedung Sate yang digelar Partai Perindo berkolaborasi dengan Menata Indonesia dan PoliticsReborn menjadi ajang ratusan anak muda menyampaikan aspirasi mereka.
Salah satunya kepada Calon Gubernur (Cagub) Jabar Dedi Mulyadi. Mereka berharap Dedi Mulyadi dapat membenahi masalah di Jawa Barat.
Baca Juga
Pesan Dedi Mulyadi di Kongres Muda: Tidak Ada Sukses dengan Mengeluh
Aspirasi para pemuda dari kalangan mahasiswa, pegiat komunitas, lembaga swadaya masyarakat (LSM), hingga pelajar SMA itu disampaikan dalam acara diskusi di Armor Genuine Forest Caffe, Jalan Leuwipanjang, Kota Bandung, Senin (18/11/2024).
Rahman Fauzi, pemuda asal Pangalengan, Kabupaten Bandung mengatakan, suara anak muda tidak bisa ditukar dengan uang Rp50.000 tapi harus didengar. Salah satu persoalan di Jawa Barat yang harus diatasi adalah, ketimpangan pendidikan.
Baca Juga
Partai Perindo Gelar Kongres Muda Edisi Jawa Barat Istimewa, Jaring Aspirasi Anak Muda
Rahman mencontohkan ketimpangan pendidikan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Saat ini, dari 170.000 warga Pangalengan, rata-rata tingkat pendidikan hanya SMP dengan persentase 60 persen.
“Sedangkan anak muda di Pangalengan yang bisa melanjutkan pendidikan hingga kuliah hanya sekian persen. Artinya, pemerataan pendidikan dan pembangunan masih jauh dari kata sempurna. Bahkan masih jauh dari kata istimewa,” kata Rahman.
Cindy Setiawati, dokter muda lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad) menyoroti tentang stunting dan masalah kesehatan di Jawa Barat. Sampai saat ini, angka prevalansi stunting masih cukup tinggi, 23 persen.
“Tingginya angka stunting itu bukan hanya terjadi di daerah pelosok Jawa Barat, tapi juga di kota besar, seperti Kota Bandung. Masalah ini terjadi karena tingkat pengetahuan masyarakat bagaimana mencegah stunting masih sangat rendah,” kata Cindy.
Selain itu, ujar Cindy, fasilitas kesehatan seperti puskesmas juga belum memadai. Di Kota Bandung, dari lima puskesmas, hanya satu yang memiliki alat Ultra Sonografi (USG). Dengan alat ini, dokter dapat mendiagnosa calon bayi mengalami masalah gizi atau tidak.
“Bayangkan, dari lima puskesmas, hanya satu yang punya alat USG. Itu di Kota Bandung. Bagaimana dengan di daerah pelosok?” ujar Cindy.
Sementara itu, Insiator Menata Indonesia Gardian Muhammad mengatakan, Kongres Muda Jawa Barat ini diawali dengan Kongres Muda Cianjur. Sampai sekarang Menata Indonesia telah menggelar lima edisi kongres muda.
“Hari ini, kami menghadirkan calon pemimpin Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Tadi kami berdiskusi tentang pendidikan. Kang Dedi sebagi calon gubernur, berkomitmen memajukan pendidikan di Jawa Barat,” kata Gardian.
Gardian menyatakan, salah satu komitmen yang disampaikan Dedi Mulyadi di acara diskusi Kongres Muda kali ini, adalah memberikan kemudahan bagi siswa dan mahasiswa untuk mengakses fasilitas pendidikan.
“Artinya akan ada perbaikan sistem, kesejahteraan guru dan perbaikan infrastruktur. Itu akan diperhatikan (oleh Dedi Mulyadi jika terpilih menjadi Gubernur Jabar),” ujar Gardian.
Editor: Kastolani Marzuki
[BERITA69]
Tinggalkan Balasan