Inggris Punya Barclays, Liga 1 Indonesia Ditopang BRI BERITA 69
[BERITA69]
BRI Liga 1 berhasil melewati badai Covid-19. Pada 2021-2022, nilai perputaran ekonominya mencapai Rp3 triliun menurut Lembaga Penelitian Terkemuka di Bidang Ekonomi (LPEM) Universitas Indonesia (UI).
Bahkan pada 2022-2023 nilai perputaran dalam satu kompetisi meningkat drastis menjadi Rp9 triliun. Hingga detik ini BRI masih setia mendampingi Liga 1.
“Kompetisi BRI Liga 1 musim 2024-2025 kami proyeksikan juga akan memberikan dampak positif secara ekonomi bagi stakeholder utamanya untuk menghidupkan mata rantai ekonomi kerakyatan dan meningkatkan pendapatan pelaku UMKM,” kata Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto dikutip dari laman resmi BRI, Sabtu (30/11/2024).
“BRI tentu berharap berjalannya kompetisi BRI Liga 1 ini dapat memberi dampak positif terhadap iklim kompetisi sepak bola nasional, sehingga liga ini dapat mencetak talenta-talenta muda berbakat yang akan mendorong prestasi sepak bola Indonesia di panggung global,” ujarnya.
BRI Liga 1 untuk Timnas Indonesia
BRI Liga 1 terus berkembang pesat dan semakin menjadi liga yang sehat dan profesional. Bahkan teknologi Video Asisstant Referee (VAR) mulai digunakan musim 2024-2025 ini.
Kualitas wasit juga diperbaiki perlahan. Pertandingan-pertandingan yang kerap diwarnai keputusan kontroversial kini minim terjadi.
Otomatis, liga yang bagus akan berdampak pada kemanjuan Timnas Indonesia. Buktinya, BRI Liga 1 konsisten menyumbangkan pemainnya di daftar starting XI Skuad Garuda.
Bek Persija Jakarta, Rizky Ridho misalnya. Dia mampu masuk 11 pertama Timnas Indonesia dan bersaing dengan pemain-pemain yang mentas di luar negeri, seperti Jay Idzes (Italia), Kevin Diks (Denmark) dan Mees Hilgers (Belanda).
Tentunya diharapkan BRI Liga 1 ke depannya bisa semakin kompetitif dan melahirkan bintang-bintang baru untuk Timnas Indonesia. Maju Terus BRI dan sepak bola Tanah Air!
Editor: Reynaldi Hermawan
[BERITA69]
Tinggalkan Balasan