GP Ansor Tolak Wacana Polri di Bawah TNI: Tegakkan Amanah Reformasi 1998! BERITA 69
[BERITA69]
Sebagai organisasi yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU), dia mengatakan GP Ansor berkewajiban menjaga amanah reformasi. Dia pun mengingatkan banyak pengambil kebijakan saat ini adalah aktivis reformasi 1998.
“Kepada mereka, kami ingatkan untuk tidak melupakan perjuangan mahasiswa dan rakyat kala itu. Jangan biarkan langkah besar itu dinodai oleh kebijakan yang bertentangan dengan semangat reformasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gus Rifqi juga mengajak generasi muda untuk terus mengawal demokrasi.
“Sebagai generasi penerus, kita tidak boleh membiarkan perjuangan para pendahulu sia-sia. Reformasi bukan akhir, melainkan awal perjalanan menuju demokrasi yang lebih matang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin menegaskan kembali sikap tegas organisasinya atas wacana itu.
“Kami menolak dengan tegas wacana atau upaya mengembalikan Polri ke dalam TNI. GP Ansor berdiri tegak menjaga cita-cita reformasi dan memastikan supremasi sipil tetap menjadi pilar utama demokrasi Indonesia,” tegas Addin.
GP Ansor berharap pemerintah, termasuk Presiden Prabowo Subianto yang dikenal sangat menghormati Gus Dur, tetap berpegang pada prinsip-prinsip reformasi.
“Jangan pernah mundur. Indonesia membutuhkan komitmen kuat untuk mewujudkan negara yang adil, demokratis, dan sejahtera,” pungkas Addin.
Editor: Rizky Agustian
[BERITA69]
Tinggalkan Balasan