[BERITA69]

MAKASSAR, iNews.id – Fakta baru terungkap dari kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar. Korban tewas ditembak dua kali di bagian wajah oleh Kabag Ops AKP Polres Solsel Dadan Iskandar, Jumat (22/11/2024) dini hari.

Ternyata sebelum meninggal, perwira Polri ini sempat curhat kepada ibunya dan minta didoakan karena menjalani tugas kepolisian yang berat. Hal ini disampaikan paman almarhum, Daniel Very Mangin di rumah duka, Jalan Antang Kaya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/11/2024).

“Iya sebelumnya almarhum sampaikan kepada mamanya, mohon doa karena tugasnya berat,” ujar Daniel, Sabtu (23/11/2024).

Bukan hanya itu, AKP Ryanto Ulil Anshar bahkan sempat mengutarakan kepada ibunya jika ingin mengundurkan diri dari Polri.

“Iya dia bilang sama mamanya boleh tidak saya itu (mengundurkan dir). Mamanya menguatkan dengan bilang kamu kuat,” katanya.

Saat peristiwa penembakan tersebut, keluarga mengaku tak ada firasat apa pun. Keluarga terkejut dan tak menyangka terjadi hal ini kepada mereka.

“Kami dapat informasi beberapa jam setelah kejadian. Jenderal di Jakarta telepon Ibunya, langsung kaget kenapa ini semua terjadi,” ucapnya.

Diketahui, jenazah AKP Ryanto Ulil tiba di rumah duka pada dini hari setelah melalui penerbangan panjang dari Sumatra Barat lalu transit ke Jakarta dan sampai di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Selanjutnya langsung dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulans dan pengawalan polisi.

Tangis ibunda AKP Ryanto Ulil Anshar, Kristina Yun Abubakar tak terbendung saat jenazah masuk ke dalam rumah duka. Beberapa kerabat tampak memeluknya untuk memberikan penguatan.

Kristina tampak mendekati peti jenazah dan memeluk sambil menangis. Dia juga meminta agar peti yang telah disegel dan dibungkus bendera merah putih dibuka.

“Tolong buka peti ini. Tolong buka petinya saya mau lihat anak saya,” ucap Kristina dengan berlinang air mata.

Editor: Donald Karouw

[BERITA69]