Cerita Pilu Keluarga Tukang Ojek yang Tewas Ditembak KKB di Puncak Jaya Papua BERITA 69
[BERITA69]
GOWA, iNews.id – Duka menyelimuti rumah keluarga dua tukang ojek yang tewas ditembak kelompok criminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Kedua jenazah yakni, Imran (23) warga Dusun Bonto Kappong Desa Tinggimae, Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa; dan Asrun Eko Putra (24) warga Desa Bontosunggu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Peristiwa penembakan itu terjadi saat korban Imran dan Asrun Eko Putra sedang mencari motornya yang hilang di lokasi penembakan, Kamis (21/11/2024). Tanpa diduga, mereka ditembak KKB.
Baca Juga
2 Jenazah Tukang Ojek Korban Penembakan OPM Diberangkatkan ke Makassar
Sepupu Imran, Irma menuturkan, sehari sebelum kejadian, korban sempat mengirimkan uang hasil ojek ke ibunya sebesar Rp300.000. Korban juga menginformasikan kondisinyua sehat.
“Ya, sebelumnya korban Imran sempat mengirimkan uang hasil ojek kepada ibunya. Terakhir berkomunikasi melalui telepon pada Rabu malam. Dia menyampaikan kondisinya dalam kondisi baik tanpa memiliki masalah sebagai tukang ojek di Puncak Jaya,” katanya, Minggu (24/11/2024).
Baca Juga
Identitas 2 Tukang Ojek Ditembak Mati OPM, Imran dan Asrun Warga Pendatang
Karena itu, kata dia, keluarga syok dan tidak menyangka korban yang sudah empat tahun menjadi tukang ojek di Puncak Jaya tewas ditembak KKB.
Sebelumnya, personel Polres Puncak Jaya mengevakuasi dua jenazah korban penembakan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Weni, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak ke Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Evakuasi yang dilakukan bersama tim PMI itu berlangsung, Jumat (22/11/2024).
Editor: Kastolani Marzuki
[BERITA69]
Tinggalkan Balasan