Brigade Swasembada Pangan Bisa Raih Pendapatan Rp10 Juta per Bulan, Begini Hitungannya BERITA 69
[BERITA69]
JAKARTA, iNews.id – Kementerian Pertanian (Kementan) membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin menjadi bagian brigade swasembada pangan. Program ini untuk meningkatkan produktivitas pangan sekaligus mengurangi pengangguran serta kemiskinan.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Moch Arief Cahyono mengatakan, brigade swasembada pangan berpotensi memperoleh penghasilan Rp10 juta per bulan, bahkan lebih. Dia meyakinkan bahwa estimasi penghasilan tersebut sangat memungkinkan untuk diraih oleh para petani yang bergabung dalam brigade.
Baca Juga
Ini Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan Kementan dan Kriterianya agar Cuan Rp10 Juta per Bulan!
Arief menambahkan, Kementan telah melakukan analisis usaha tani secara rinci agar program ini memberikan hasil optimal. Di mana setiap brigade yang terbentuk beranggotakan 15 orang dengan mengelola lahan 200 hektare dan akan mengelola lahan selama 5 tahun agar pendapatannya optimal.
Dengan produktivitas rata-rata 5 ton per hektare, potensi produksi mencapai 1.000 ton gabah kering panen (GKP) dan asumsi harga gabah Rp6.000 per kilogram (kg), maka total pendapatan kotor brigade dapat mencapai Rp6 miliar.
“Setelah dikurangi biaya operasional sebesar Rp19 juta per hektare atau total Rp3,8 miliar untuk lahan 200 hektare, maka perkiraan pendapatan bersih dari budidaya padi ini adalah sebesar Rp2,2 miliar dan nantinya dibagi antara brigade dan pemilik lahan,” ujar Arief dalam keterangannya, Minggu (24/11/2024).
Dikatakan, program brigade swasembada pangan menggunakan skema bagi hasil 70:30, di mana 70 persen pendapatan diberikan kepada brigade, dan 30 persen untuk pemilik lahan. Selain itu, sebagian dari pendapatan brigade juga disisihkan untuk modal tanam berikutnya agar kegiatan ini berkelanjutan.
[BERITA69]
Tinggalkan Balasan