Bagaimana Tingkat Kepuasan terhadap Kualitas Infrastruktur di Indonesia?

Infrastruktur menjadi komponen penting dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya infrastruktur yang mempermudah kehidupan, kualitas hidup masyarakat diharapkan juga ikut meningkat. Lantas, muncul pertanyaan terkait seberapa puas masyarakat pembangunan infrastruktur di negaranya?

Ipsos bekerja sama dengan Global Infrastructure Investor Association meluncurkan laporan bertajuk Global Infrastructure Index 2024. Laporan ini memuat kepuasan publik global akan pembangunan infrastruktur di negaranya. Infrastruktur yang dimaksud di sini adalah jalan raya, jaringan udara dan jalur kereta, fasilitas publik seperti sumber air dan energi, serta jaringan telekomunikasi.

Indonesia jadi negara ketiga yang publiknya paling puas dengan kondisi infrastruktur di negaranya | GoodStats

Berdasarkan laporan tersebut, Singapura menempati posisi pertama sebagai negara dengan tingkat kepuasan tertinggi terhadap infrastruktur dalam negeri, yakni sebesar 74%. India menyusul dengan 73%, sementara Belanda dan Indonesia sama-sama berada di angka 64%. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat di kedua negara tersebut memiliki pandangan yang relatif positif terhadap kualitas infrastruktur di negaranya.

Di sisi lain, Thailand mencatat kepuasan sebesar 56%, diikuti Filipina (52%) dan Malaysia (51%). Sementara itu, Meksiko, Polandia, dan Chili menempati posisi terbawah dengan tingkat kepuasan antara 46% hingga 48%. Secara umum, terlihat adanya variasi cukup besar dalam persepsi kepuasan masyarakat terhadap infrastruktur, yang mencerminkan perbedaan kualitas maupun pemerataan pembangunan di masing-masing negara.

Laporan tersebut dihasilkan dari survei online di 32 negara terhadap 23.530 responden di atas usia 18 tahun sepanjang 24 Mei hingga 7 Juni 2024.

Data disesuaikan dengan sensus terbaru agar mencerminkan profil demografi populasi dewasa di tiap negara. Rata-rata global menggambarkan hasil keseluruhan survei tanpa penyesuaian jumlah penduduk. Persentase yang tidak mencapai 100% terjadi karena pembulatan, jawaban ganda, atau pengecualian respon tidak tahu. Tingkat presisi survei dihitung memakai interval kredibilitas, dengan akurasi ±3,5 poin persentase untuk 1.000 responden dan ±5,0 untuk 500 responden

Infrastruktur Apa yang Paling Memuaskan Publik Indonesia?

Berdasarkan survei yang sama, jalan raya, tol, atau jalan besar lainnya jadi infrastruktur paling memuaskan dengan 91%, disusul bandara sebesar 90% dan infrastruktur jalan kereta mencapai 88%.

Selain itu, tingkat kepuasan terhadap jaringan internet juga cukup tinggi, yaitu 72%, sementara jalan lokal mencatat 65%. Perumahan dan infrastruktur pengisian bahan bakar kendaraan listrik sama-sama berada di angka 67%, sedangkan energi terbarukan mencapai 63%.

Di sisi lain, cadangan air memperoleh tingkat kepuasan sebesar 59%, sementara infrastruktur penahan banjir mendapat penilaian paling rendah dengan hanya 43%. Gambaran ini menunjukkan bahwa meskipun masyarakat merasa cukup puas terhadap sejumlah fasilitas utama, masih terdapat sektor-sektor strategis yang memerlukan perhatian lebih serius, terutama infrastruktur penahan banjir yang menjadi kebutuhan vital di tengah tingginya risiko bencana alam di Indonesia.

Baca Juga: Kejar Target Bangun Infrastruktur, RI Butuh Rp1.905 Triliun hingga 2029

Sumber:

https://www.ipsos.com/sites/default/files/ct/news/documents/2024-10/Global%20infrastructure%20index%202024%20EMBARGO%2015%20October.pdf