Ekspor Kecap Indonesia Capai 11 Juta Kg pada 2025

Kecap sudah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Nusantara. Dari sate hingga nasi goreng, kecap bukan sekadar pelengkap rasa, tetapi juga identitas cita rasa Indonesia yang khas. Kini, popularitas kecap tidak lagi terbatas di dalam negeri. 

Pada 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia berhasil mengekspor hingga 11 juta kg kecap senilai US$15 juta ke berbagai negara, menandai pencapaian penting bagi industri pangan olahan nasional.

Daftar negara tujuan utama ekspor kecap Indonesia | GoodStats
Daftar negara tujuan utama ekspor kecap Indonesia | GoodStats

Malaysia menjadi negara tujuan utama ekspor kecap Indonesia dengan berat mencapai 2,2 juta kg. Nilai ekspornya pun sebesar US$2,3 juta per Semester I 2025.

Di posisi kedua ada Arab Saudi dengan ekspor sebesar 1,5 juta kg, meski nilainya lebih tinggi, mencapai US$2,8 juta. Australia menyusul di peringkat ketiga dengan menerima ekspor kecap sebesar 1,3 juta kg dengan nilai US$2,4 juta.

Kecap Indonesia sudah menyentuh Eropa, dengan ekspor ke Belanda mencapai 640 ribu kg dengan nilai yang fantastis, sebesar uS$936 ribu. Amerika Serikat juga banyak mengimpor kecap Indonesia, dengan berat mencapai 627 ribu kg dengan nilai US$1,2 juta.

Taiwan mengisi peringkat keenam dengan beat ekspor sebesar 361 ribu kg senilai US$710 ribu, diikuti oleh Timor-Leste dengan berat 360 ribu kg senilai US$483 ribu.

Kembali ke kawasan Asia Tenggara, Brunei Darussalam mengisi urutan kedelapan dengan ekspor sebesar 294 ribu kg senilai US$503 ribu. Daftar sepuluh besar turut dilengkapi oleh Jepang dengan 237 ribu kg senilai US$474 ribu dan Selandia Baru dengan 223 ribu kg senilai US$399 ribu.

Selain sepuluh negara di atas, Indonesia turut mengekspor 4 juta kg kecap  senilai US$2,9 juta ke negara lain.

Tingginya ekspor kecap Indonesia ke beragam negara di dunia menegaskan peran Indonesia dalam pasar perdagangan global, di mana komoditas lain selain komoditas unggulan Indonesia pun sudah mulai menunjukkan daya saingnya di pasar internasional.

Tidak hanya kecap, saus Indonesia juga banyak diekspor, dengan nilai mencapai US$11,8 juta dengan berat sebesar 5,9 juta kg. Arab Saudi jadi negara tujuan utama ekspor saus Indonesia, dengan berat mencapai 1,7 juta kg senilai US$3,9 juta, diikuti oleh Malaysia dengan 693 ribu kg senilai US$1,1 juta.

Hal ini mencerminkan bagaimana permintaan atas bumbu penyedap khas Indonesia semakin meningkat, bukan hanya di kawasan ASEAN, melainkan telah meluas ke belahan dunia lain. Jika terus dipertahankan, cita rasa Indonesia akan semakin terkenal secara internasional, tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, namun juga dari segi pengakuan global.

Baca Juga: 5 Merek Kecap Manis Pilihan Masyarakat Indonesia, Bango di Posisi Tertinggi

Sumber:

https://www.bps.go.id/id/publication/2025/08/29/aa76d78842eb6478c04ab6e6/statistik-perdagangan-luar-negeri-bulanan-ekspor–juni-2025.html