Pulau Jawa Dominasi Persebaran SMK pada 2025

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan jenjang pendidikan menengah setara SMA yang membekali siswanya dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Program-program kejuruan yang biasanya dipelajari oleh siswa SMK adalah teknik, pariwisata, kuliner, desain, kesehatan, administrasi perkantoran, dan masih banyak lagi.

Jumlah SMK negeri dan swasta di Indonesia mencapai 14.325 sekolah per tahun ajaran 2024/2025. Namun, persebarannya belum merata dan masih terpusat di Pulau Jawa.

10 Provinsi dengan Jumlah SMK Terbanyak | GoodStats
10 Provinsi dengan Jumlah SMK Terbanyak | GoodStats

Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah SMK terbanyak, mencapai 2.922 sekolah. Jawa Timur menyusul dengan 2.160 sekolah, diikuti Jawa Tengah dengan 1.547 sekolah.

Kemudian, Sumatra Utara berada di urutan keempat dengan 953 SMK dan Banten di posisi kelima dengan 737 SMK. Sementara itu, provinsi DKI Jakarta (556 SMK), Lampung (492 SMK), Sulawesi Selatan (406 SMK), Nusa Tenggara Timur (355 SMK), dan Nusa Tenggara Barat (341 SMK) juga termasuk ke dalam daftar ini.

SMK memiliki peran yang strategis dalam sistem pendidikan nasional. Selain dibekali teori, lulusannya pun sudah lebih mahir dalam hal praktik, sehingga menciptakan sumber daya manusia yang memiliki daya saing di dunia kerja. Hal ini juga yang membuat SMK berpotensi mengurangi angka pengangguran usia produktif.

Dalam rangka mendukung keberlangsungan SMK untuk menyiapkan lulusan yang kompeten, Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melaksanakan kegiatan Sinkronisasi dan Harmonisasi Program Pengembangan SMK Tahun 2025.

Program ini selaras dengan arah kebijakan nasional yakni Asta Cita keempat yang menekankan pentingnya penguatan SDM melalui pendidikan, sains, dan teknologi sebagai fondasi utama kemajuan bangsa. Pengembangan SMK sangat diperlukan karena menjadi ujung tombak dalam menyiapkan tenaga kerja yang terampil.

Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, juga dijelaskan bahwa pendidikan kejuruan bertujuan untuk menyiapkan lulusan yang mampu bekerja di bidang keahliannya. Oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas SMK, pemerintah mengadakan program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) yang melibatkan sekitar 1.200 SMK.

Ke depannya, strategi pengembangan SMK akan dilakukan dengan menguatkan basis keunggulan lokal. Hal ini memungkinkan SMK untuk bermitra dengan industri sekitar tanpa harus selalu bergantung pada industri besar.

“Melalui strategi ini, SMK tidak hanya menjadi institusi pendidikan, tetapi juga agen pembangunan ekonomi lokal. Diharapkan, dengan sinergi lintas sektor, SMK dapat tumbuh menjadi pusat unggulan yang memperkuat daya saing daerah. Maka dari itu, penting bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa program keahlian di SMK sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal,” jelas Tatang Muttaqin selaku Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus pada Jumat (6/6/2025), melansir laman Kemendikdasmen.

Baca Juga: Peran Kunci Sekolah Menengah Vokasi di Indonesia

Sumber:

https://www.bps.go.id/id/statistics-table/3/TVU5MFYwMVlaMFJ4ZW5obWJGZHNVMjFpVUhoMlp6MDkjMw==/jumlah-sekolah–guru–dan-murid-sekolah-menengah-kejuruan–smk–di-bawah-kementerian-pendidikan–kebudayaan–riset–dan-teknologi-menurut-provinsi–2024.html?year=2024

Apa Itu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

https://www.kemendikdasmen.go.id/siaran-pers/12991-membangun-smk-unggul-dan-relevan-melalui-sinkronisasi-dan-ha