7 Partisipasi Politik Siswa sebagai Warga Negara Dapat Diwujudkan dengan Kegiatan-kegiatan Bermanfaat BERITA 69
[BERITA69]
JAKARTA, iNews.id – Partisipasi politik siswa sebagai warga negara dapat diwujudkan dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.
Sebagai warga negara Indonesia yang baik, tentu kita harus menjaga nama baik negara. Berbagai cara pun bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya dengan berpartisipasi dalam politik.
Baca Juga
Bagaimana Sikap Kita terhadap Semangat Juang Tokoh?
Mengutip buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan karya Kemendikbud (2016), partisipasi politik adalah kegiatan yang dilakukan oleh warga negara, baik secara individu maupun kolektif, atas dasar keinginan sendiri atau dorongan dari pihak lain. Serta bertujuan untuk memengaruhi keputusan politik yang akan dibuat pemerintah agar bisa menguntungkannya.
Lantas, apa saja partisipasi politik siswa sebagai warga negara dapat diwujudkan dengan kegiatan? Melansir berbagai sumber, Senin (25/11/2024), berikut ulasannya.
Baca Juga
Bagaimana Peran Keluarga dan Lingkungan dalam Pembentukan Moral Seseorang?
Partisipasi Politik Siswa sebagai Warga Negara
1. Interaksi yang demokratis antara siswa, guru, dan wali murid
Interaksi yang terjadi di sekolah, seperti guru dengan siswa, siswa dengan siswa, maupun guru dengan wali murid haruslah menyematkan paham demokratis.
Dengan adanya paham di berbagai warga sekolah, diharapkan semua pihak akan merasa bahwa semuanya memiliki kesempatan yang sama dalam hal menyampaikan pendapat dan menghargai pendapat orang lain.
Baca Juga
Sikap Bijak Jadi Kunci Agar Para Siswa Aman Berinternet
2. Aktif menyuarakan aspirasi siswa
Aspirasi atau suara siswa dalam lingkungan sekolah jadi suatu hal yang penting dalam sebuah proses musyawarah untuk mufakat.
Tak hanya itu, aspirasi yang dimiliki oleh siswa juga sangat dibutuhkan untuk membuat perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik dalam lingkungan sekolah.
3. Tidak golput dalam pemilihan pengurus kelas
Demokrasi dalam pemilihan pengurus kelas seperti ketua kelas, sekertaris, dan bendahara biasanya dilaksanakan dengan sistem voting.
Dengan sistem tersebut, diharapkan siswa dapat menggunakan hak pilihnya agar keputusan mufakat bisa dicapai. Selain itu, siswa juga sebaiknya juga harus memiliki kelapangan hati dan menerima kekalahan jika calon jagoan atau pilihan mereka tidak menang.
4. Membuat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi yang ada di sekolah
Suatu organisasi dimanapun yang menjalankan program kerja tentunya membutuhkan anggaran. Oleh sebab itulah setiap organisasi juga perlu membuat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan.
[BERITA69]
Tinggalkan Balasan