[BERITA69]

JAKARTA, iNews.idContoh soal SKB CPNS Perawat Terampil berikut ini bisa jadi referensi belajar. Khususnya bagi peserta CPNS 2024 yang dinyatakan lolos pada tahap SKD (Seleksi Kompetensi Dasar).

Berbagai formasi dibuka pada seleksi CPNS 2024. Salah satunya formasi pada bidang kesehatan ialah formasi perawat. 

Adapun jumlah formasi perawat yang dibuka pada tahun 2024 yakni sebesar 150 ribu formasi untuk instansi pusat dan 300 ribu formasi untuk pemerintah daerah.

Sementara itu, tes SKB pada CPNS 2024 akan dilaksanakan oleh masing-masing instansi. Setiap instansi nantinya akan mengadakan dua jenis tes, yaitu SKB berbasis computer assisted test (CAT) dan SKB Non-CAT yang tidak menggunakan perangkat komputer.

Sebelum menghadapi SKB, ada baiknya peserta untuk banyak-banyak berlatih soal contoh soal SKB CPNS Perawat Terampil, Senin (25/11/2024).

Contoh Soal SKB CPNS Perawat Terampil

1. Hasil pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD) pasien trauma dada dengan WSD terpasang, menunjukan pH: 7,11, pCO2 55, HCO3: 21, dan pO2: 62. Interpretasi hasil AGD tersebut adalah…

a. Alkalosis metabolic

b. Alkalosis repiratorik

c. Asidosis respiratorik

d. Asidosis metabolic

Jawaban: C

2. Di Unit gawat darurat, dua pasien akibat kecelakaan datang secara bersamaan. Ny. A: berteriak-teriak, perdarahan di kaki kanannya Tn B: diam, perdarahan dari kepala. Kemudian datang Tn. C: mengeluh nyeri dada sejak 2 jam yang lalu dan Ny. D: mengeluh sesak berat dan terlihat gelisah. Prioritas pasien manakah yang harus ditolong lebih dahulu.

a. Pasien A

c. Pasien C

b. Pasien B

d. Pasien D

Jawaban: B

3. Ketika Anda membawa obat ke pasien, ia melihat dan berkata, “Saya pikir, saya telah meminum obat tersebut. Perawat lain membawakan obat yang terlihat sama seperti ini.” Respons terbaik untuk meyakinkan pasien dalam situasi tersebut adalah…

a. “Tidak, Anda belum mendapatkan obat ini.”

b. ”Anda pasti bingung dengan obat kemarin. Silakan, jangan khawatir diminum saja.”

c. ”Saya yakin Anda belum mendapatkan obat ini, tapi saya akan kembali dan cek untuk kepastianya”

d. ”Saya telah mengecek sebelumnya, maka Anda tidak perlu khawatir.”

Jawaban: C

4. Klien dengan cedera pada spinal, kesadaran compos mentis, lumpuh pada kedua kakinya, tidak bisa mengontrol BAK/BAB. Prioritas pencegahan cedera pada klien ini adalah

a. Memasang penghalang tempat tidur dan menempatkan bel dekat pasien

b. Menjaga kebersihan tempat tidur dan program miring kanan/kiri

c. Memiringkan kiri/kanan dan masase punggung tiap dua jam

d. Memasang kateter urine dan memasang diapers

Jawaban: B

5. Ny. Q, 55 tahun dirawat dengan bronchitis kronik. Perawat telah mengajarkan cara pernafasan dengan pursed-lip breathing. Keadaan seperti apakah yang mengindikasikan bahwa Ny. Q masih perlu penjelasan tentang teknik pernapasan tersebut?

a. Dia berlatih pernafasan tersebut lebih dari dua kali sehari

b. Dia menggunakan pursed-lip breathing saat naik tangga

c. Dia mengeluarkan nafas melalui mulut

d. Dia menarik nafas melalui mulut

Jawaban: D

6. Tn. R, dirawat dan mendapatkan asupan nutrisi melalui Total Parenteral Nutrition (TPN). Namun, order nutrisi parenteral terlambat, cairan infus manakah yang bisa disarankan untuk mengganti nutrisi parenteral sementara?

a. Ringer’s Lactate

b. 10% Dekstrose dalam Ringer’s Lactate

c. 5% Dekstrose dalam 0.45% NaCl

d. Larutan 25% Dekstrose

Jawaban: D

7. Saat dilakukan pemeriksaan pasien terlihat tidur namun membuka mata saat diberi rangsangan dengan suara keras, melakukan gerak menarik dari sumber rangsang dan suaranya tidak mengandung arti. Penulisan GCS yang benar dari data di atas adalah

a. E2M2V2

c. E3M4V3

b. E3M2V2

d. E3M3V3

Jawaban: C

8. Ny. G, 29 tahun, paska operasi secsio cesarian yang kedua, perawatan segera paska operasi yang tepat adalah, KECUALI…

a. Palpasi fundus uteri setiap 15 menit

b. Pemantaun tanda vital tiap 15 menitc. Pemeriksaan perdarahan balutan luka dan perineal tiap 15 menit

d. Mengusap fundus uteri agar tetap nyaman tiap 15 menit

Jawaban: A

9. Perawat akan menjelaskan cara pemberian insulin suntik kepada orang tuan klien. Manakah hal yang harus pertama kali didiskusikan dengan orang tua klien?

a. Cara memegang spuit insulin

b. Prinsip aseptik dalam penyuntikan

c. Menghitung dosis yang tepat

d. Cara rotasi penyuntikan

Jawaban: B

10. An. V, 7 tahun dibawa ke UGD rumah sakit karena mengalami asthma bronchial dengan pernafasan cepat dan terdengar wheezing. Kemudian diprogramkan untuk pemberian epinephrine dengan tujuan…

a. Pencegahan produksi histamin

b. Relaksasi otot brokhus

c. Mengencerkan sekresi bronkus

d. Menurunkan inflamasi bronchial

Jawaban: C

11. Tn. R 33 tahun dengan perdarahan dan penurunan volume vaskular direncanakan mendapat terapi poligeline (Haemaccel) 1000ml dalam 8 jam. Berapa tetes infus harus diberikan?

a. 42 tetes/menit

c. 50 tetes/menit

b. 30 tetes/menit

d. 45 tetes/menit

Jawaban: A

C. Soal Berpikir Kritis dan Efektif

12. An. C, mengalami diare sejak 2 hari yang lalu, dibawa ke ruma sakit dalam kondisi dehidrasi dengan penurunan kesadaran. Penurunan kesadaran An. C disebabkan oleh…

a. hipoperfusi jaringan serebral karena penurunan volume vaskuler

b. penekanan pada pusat vital dan kesadaran di otak

c. penurunan fungsi hemodinamik dan kelelahan jantung

d. adanya mekanisme diuresis pada kerusakan jaringan ginjal

Jawaban: A

13. Tn. F, dirawat karena serosis hepatis, terlihat edema dan ascites, haluaran urin menurun, TD 90/60mmHg. Program pemberian infus yang sebaiknya adalah…

a. NaCl 3%

b. Albumin

c. Dextrose 40%

d. RL

Jawaban: B

[BERITA69]