[BERITA69]

5. Desa Wisata Cikalahang

Desa wisata ini menawarkan berbagai daya tarik, seperti Danau Situ Cikalahang yang memiliki air jernih dan dikelilingi pepohonan rindang. Dikelilingi pegunungan, hutan dan air terjun. 

Salah satunya Air Terjun Tirta Sangara, menjadikan desa ini sebagai destinasi wisata yang menarik. Selain wisata alam, desa ini juga menyajikan wisata budaya seperti festival budaya dan kuliner yang lezat khas Cirebon yang menarik.

6. Cirebon Waterland Ade Irma Suryani

Cirebon Waterland Ade Irma Suryani, merupakan destinasi yang cocok untuk kegiatan keluarga di akhir pekan. Tempat ini menawarkan berbagai wahana permainan anak, termasuk kolam renang dengan perosotan. 

Tarif masuk untuk menikmati pemandangan ini Rp25.000. Sedangkan biaya untuk menikmati wahana permainan air sebesar Rp40.000. Lokasinya di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

7. Batu Lawang

Batu Lawang, terletak di Cupang, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, merupakan objek wisata yang terkenal dengan batu raksasa setinggi 50 meter sebagai daya tarik utamanya. Batu besar ini menciptakan suasana prasejarah yang misterius dan menjadi spot foto unik bagi pengunjung. 

Untuk menikmati keindahan dan keunikan batu raksasa ini, pengunjung hanya perlu membayar tiket mulai dari Rp7.000. Selain menikmati pemandangan alam, Batu Lawang juga memberikan pengalaman wisata yang seru dan cocok untuk foto-foto menarik.

8. Wisata Zona Mangrove Kasih Sayang

Taman Hutan Mangrove Kasih Sayang terletak di bibir pantai, menawarkan iklim hangat Pantura dan pemandangan laut lepas. Pengunjung bisa menikmati pemandangan hutan mangrove yang asri melalui jalan setapak kayu yang memudahkan eksplorasi kawasan dan melihat aktivitas hewan laut. 

Terletak tepat di belakang Pasar Mundu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, tempatnya mudah diakses. Pengunjung dikenakan tiket masuk Rp5.000 dan biaya parkir Rp2.000.

9. Keraton Kanoman

Jika ingin berwisata sambil belajar sejarah dan budaya, Keraton Kanoman wajib kamu kunjungi. Keraton Kanoman memiliki berbagai keunikan, termasuk alun alun dan Masjid Agung Keraton Kanoman yang sering digunakan untuk acara tradisi. 

Di area ini juga terdapat Situs Lumpang Alu, alat pembuat terasi pertama di Cirebon yang digunakan oleh Pangeran Cakrabuana, serta tembok berornamen keramik berusia ratusan tahun. 

Keraton ini juga memiliki museum yang menyimpan benda bersejarah seperti kereta Paksi Naga Liman, kereta Jempana, senjata, dan gamelan.

10. Talaga Langit

Talaga Langit, destinasi wisata terbaru di Cirebon, menawarkan berbagai permainan air serta spot foto yang instagramable. Selain menikmati pemandangan yang indah, pengunjung juga dapat mencicipi berbagai hidangan khas Cirebon yang lezat. 

Lokasinya di Sinarancang, Kecamatan Mundu, Cirebon, tiket masuk ke Talaga Langit mulai dari Rp15.000.

11. Keraton Kasepuhan

Keraton Kasepuhan, terdapat museum yang dapat memperkaya pengetahuan tentang sejarah Cirebon. Museum ini menyimpan koleksi seperti kereta Singa Barong karya Pangeran Losari, senjata perang, naskah kuno, alat makan peninggalan VOC, seni ukir kayu, lukisan serta situs Sirara Denok yang dulunya digunakan untuk menyimpan benda pusaka dan masih banyak lagi. 

Selain itu, ada juga area foto estetik dengan latar belakang ukiran kayu dan topeng yang menarik dan biasa digunakan pengunjung sebagai spot foto.

12. Pantai Baro Gebang

Pantai Baro Gebang, terletak di Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Cirebon, telah berfungsi sebagai pelabuhan sejak 2003.  Keindahannya menjadikannya destinasi wisata populer, terutama sebagai tempat untuk menikmati pemandangan matahari tenggelam yang memukau. 

Pantai ini tidak mengenakan tiket masuk, hanya biaya parkir kendaraan yang mulai dari Rp2.000. Selain menikmati sunset, pengunjung juga dapat menikmati suasana pantai yang tenang dan bersih, membuatnya cocok untuk bersantai bersama keluarga atau teman.

Itu dia 12 tempat wisata di Cirebon yang lagi hits dan sayang untuk dilewatkan. Dengan beragam pilihan, pasti akan menemukan destinasi yang sesuai dengan minat. 

Editor: Kurnia Illahi

[BERITA69]